KARAKTER-KARAKTER TIDAK BERETIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Menyebarkan
privasi orang lain secara sengaja: Perilaku ini termasuk perilaku tidak
beretika, karena dapat merugikan orang lain yang privasinya disebarkan dan
dapat melukai orang tersebut apabila korban merasa tersinggung.
Berbohong: Karakter
ini memiliki sikap tidak jujur terhadap diri sendiri akan kemampuannya. sikap
berbohong ini akan menyebabkan ketergantungan. Seseorang yang berbohong, maka
akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongannya. Contohnya
adalah berbohong kepada orang tua.
Berperilaku tidak
sopan: Karakter berperilaku tidak sopan sangat tidak beretika dalam kehidupan
sehari-hari karena tidak ada kedewasaan dalam berfikir maupun bertindak. Hal
tersebut mengakibatkan orang lain memandang rendah terhadap dirinya sendiri.
Contoh karakter tidak soppan adalah memanggil sebutan orang yang lebih tua
dengan sebutan nama, menyuruh orang lain tanpa ada permintaan tolong.
Membuang
sampah sembarangan: Perilaku mebuang sampah sembarangan termasuk kedalam etika
tidak baik, karena membuang sampah sembarangan dapat membuat lingkungan menjadi
tercemar dan mengakibatkan banjir.
Membully (mencela) teman ataupun adik kelas: Karakter negatif ini biasa disebabkan oleh
sikap iri terhadap orang lain sehingga dengan mudahnya membuka aib orang lain
di depan umum. Karakter ini juga dapat muncul jika merasa dirinya lebih baik
daripada orang lain dan tidak ingin dikalahkan. Tidak jarang juga karakter ini
muncul hanya sebatas bercanda namun termasuk ke dalam kategori bercanda yang
negatif dan berlebihan.
AKTIVITAS TIDAK BERETIKA PROFESIONAL DALAM BEKERJA SEBAGAI SARJANA TEKNIK INDUSTRI
Tidak dapat menjaga
rahasia perusahaan: Aktivitas seperti ini biasanya dilakukan orang yang tidak
profesional dalam bekerja. Ia membicarakan hal-hal mengenai perusahaannya
secara detail tanpa bisa membedakan mana yang boleh dibicarakan di luar
perusahaan dan mana yang tidak boleh. Contoh dari aktivitas ini adalah
memberitahukan rahasia perusahaan kepada perusahaan lawan.
Egois: tidak dapat bekerja sama dalam tim. Pekerjaan yang dilakukan umunya akan
berhubungan atau berkaitan dengan banyak orang dimana kerjasama dalam tim tentu
sangat diperlukan. Orang yang egois dan tidak dapat bekerja sama dalam tim
merupakan aktivitas yang tidak beretika.
Mengabaikan
keselamatan dalam bekerja: Sebegai seorang teknik industri kita harus
memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam lingkungan sekitar,
seperti yang diterapkan dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Tidak dapat menjaga
obyektifitas dalam bekerja: Dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, seorang
pekerja harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan. Jika
tidak, maka dianggap tidak memiliki etika profesional.
Menjatuhkan
pendapat orang lain dengan celaan: Berpendapat dalam melakukan pekerjaan merupakan
hal umum yang dilakukan oleh seorang pekerja. Namun jika menjatuhkan pendapat
orang lain dengan celaan merupakan hal tidak beretika karena dapat membuat
orang lain tersinggung.
PENTINGNYA MEMAHAMI ETIKA PROFESI UNTUK SARJANA TEKNIK INDUSTRI
Etika
profesi sangat penting untuk dipelajari
khususnya untuk Sarjana Teknik Industri karena agar calon engineer dapat
menjalankan pekerjaannya dengan profesional dan sesuai dengan kode etik dari
setiap pekerjaan yang dilakukan. Etika profesi dapat juga diartikan sebagai
sikap menegakan aturan-aturan yang telah disepakati sesuai dengan
batasan-batasan dalam melakukan pekerjaan, berdasarkan keterampilan maupun
pengetahuan khusus, oleh karena itu sangat penting seorang calon engineer
memahami etika profesi yaitu untuk menjadi seorang yang bertanggung jawab dalam
menjalankan setiap pekerjaannya.
ORGANISASI PROFESI YANG RELEVAN UNTUK PRODI TEKNIK INDUSTRI SELAIN PII
IIE (Institute
of Industrial and System Engineering):
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah
lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik
industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan
produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute
of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan
basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum
profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di
Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia,
pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri
Indonesia):
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin
Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada
tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas
pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat
luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah
menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
BKSTI
(Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik
Industri Indonesia):
BKSTI sebagai forum kerjasama antar penyelenggara
pendidikan tinggi teknik industri se Indonesia. Tujuan dan Hasil yang diperoleh
dari acara tersebut diantaranya adalah sebagai wadah bagi pemangku kepentingan
penyelenggara pendidikan tinggi Teknik Industri dalam mendukung komunikasi dan
perumusan ide-ide inovatif, kreatif dan bernilai tambah, sebagai wadah bagi
peneliti dan praktisi teknik industri dalam berbagi pengetahuan, penelitian,
dan pengalaman.
PEI (Perhimpunan
Ergonomi Indonesia):
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah
organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan
peminat. Ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu
wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing, membina ergonomi
baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi ergonomi dalam
Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI
bertujuan untuk mengembang serta menerapkan iilmu ergonomi dalam berbagai
kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut
pendekatan ergonomis, dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal-balik
antara manusia, alat dan lingkungannya, serta untuk menjaga keseimbangan
hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas
hidup yang lebih baik.
PATI (Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia):
PATI merupakan suatu wadah pembinaan profesi
para ahli teknik dalam pembangunan nasional, yang didirikan di Jakarta pada
tanggal 25 Juni 1985. PATI berdiri berdasarkan Pancasila dan merupakan
organisasi profesi keteknikan non-politik dan tidak berafiliasi dengan
organisasi sosial. PATI didirikan dengan melaksanakan maksud untuk persatuan
pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional. Serta mengimpun
segenap ahli teknik Indonesia dalam usaha meningkatkan produktifitas nasional.
Sumber:
http://www.pei.or.id
https://web.facebook.com/PerhimpunanErgonomiIndonesia/
http://www.istmi.org
http://bkstipusat.blogspot.co.id/p/kontak.html
http://www.iise.org/Home/
http://www.pati.or.id/
http://esertifikasi.com/blog/perhimpunan-ahli-teknik-indonesia-pati
http://belajar-industri.blogspot.co.id/2011/08/komunitas-teknik-industri-indonesia-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar