Senin, 23 Januari 2017

SUCCES STORY


Gladys Angelina Fredinata adalah desainer muda Indonesia yang terinspirasi dari pengaruh suasana, namun tetap mengutamakan fungsionalitas sebuah benda. Semua produk-produk yang dihasilkannya adalah desain asli miliknya serta mengandalkan kerajinan tangan yang terpilih dari segala penjuru Indonesia. Alumni dari Universitas Pelita Harapan ini banyak terinspirasi oleh desain bergaya Scandinavia dalam melahirkan karya. Kekuatan utama yang melekat pada karya Gladys adalah kecermatannya dalam memadukan berbagai elemen sehingga karyanya dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dari latar belakang budaya yang berbeda. Dengan memiliki portofolio kolaborasi yang sangat banyak, Gladys tidak membuat produk-produknya hanya sebagai sebuah kreasi, melainkan juga sebuah pernyataan konsep cara berkehidupan sehari-hari.
Usia muda tak menghalangi langkahnya untuk mulai berkarya. Tak tanggung-tanggung, diusianya yang baru 21 tahun ini Gladys Angelina Fredinata sudah mengikuti 12 exhibition. Setiap tahunnya Gladys Angelina Fredinata selalu mengeluarkan tema yang berbeda, maka tak heran bila produk karyanya sudah mengisi showroom-showroom terkenal seperti dia.lo.gue dan Aedi.
Ketertarikannya akan dunia desain sudah disadarinya sejak awal. Saat itu ketertarikan Gladys Angelina Fredinata terhadap desain belum spesifik desain apa yang akan dipilih. Setelah searching, ternyata desain produk banyak bagiannya mulai otomotif, jewel, furnitur dan lain-lain. Dari situlah, ia memutuskan mengambil jurusan Produk Desain di Universitas Pelita Harapan. Tak membutuhkan waktu lama, tepatnya di semester 2, ia mulai mengikuti exhibition untuk pertama kalinya, dari kegiatan exhibition tersebut ia bertemu dengan orang baru dan mendapat pengalaman baru..
Dari sanalah Gladys Angelina Fredinata termotivasi untuk turut dalam pameran lainnya. Ternyata hanya mengerjakan proyek kampus dan aktif dalam organisasi tak cukup membuat ia merasa puas. Gladys tertantang untuk mengeluarkan desain produk dan interior di bawah label GA yang diambil dari inisial namanya. Meski terbilang baru, Gladys sudah menancapkan karakter yang kuat dalam setiap desain yang dikerjakannya. Yaitu gaya Scandinavian dipilih untuk memberi sentuhan berbeda dalam desainnya. Semua karyanya berbahan kayu sungkai berfinishing open textures dengan warna cerah. Gaya Scandinavian ini unik karena dapat dipadukan dengan gaya apapun.
Dalam berkarya bukan berarti tak pernah mengalami kegagalan. Karya pertama berupa bench yang dikerjakan sendiri proses produksinya ini berarkhir patah. Dari situ Gladys belajar bagaimana mendesain sesuai karakter material yang digunakan. Untuk mendapatkan inspirasi dalam berkarya, Gladys pun terlihat berbeda. Gladys lebih menyukai pergi ke tempat-tempat yang memiliki karya seni seni tinggi seperti museum, pameran dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar